1. Setelah melakukan installasi Ubuntu, hubungkan Ubuntu dengan Jaringan Lab guna mengambil Repository
untuk kebutuhan installasi Squid sebagai Proxy Server. Dalam langkah ini tidak perlu melakukan setting IP
Address pada Ubuntu, karena Ubuntu akan mendapatkan IP Address secara otomatis dari Server Lab.
Pastikan Ubuntu yang digunakan telah terkoneksi dengan Server Jaringan Lab. Untuk mengetahuinya bisa
digunakan perintah ping pada terminal sebagai berikut :
ping 192.168.10.3
Untuk menggunakan Repository dari Jaringan Lab perlu dilakukan konfigurasi pada file Repository yang
disimpan pada /etc/apt/source.list. Sebelum melakukan perubahan pada file /etc/apt/source.list, lakukan
back-up terlebih dahulu pada file tersebut dengan menggunakan perintah :
sudo cp /etc/apt/source.list /etc/apt/source.list.bak
Buka file /etc/apt/source.list dengan menggunakan perintah :
sudo gedit /etc/apt/source.list
Hapus semua baris pada file /etc/apt/source.list, kemudian tambahkan baris :
deb http://192.168.10.3/repo810/repo1/ intrepid main restricted
deb http://192.168.10.3/repo810/repo2/ intrepid main restricted multiverse
deb http://192.168.10.3/repo810/repo3/ intrepid universe
deb http://192.168.10.3/repo810/repo4/ intrepid universe
deb http://192.168.10.3/repo810/repo5/ intrepid universe
deb http://192.168.10.3/repo810/repo6/ intrepid universe
Simpan file tersebut kemudian keluar dari text editor. Setelah itu update Repository Ubuntu dengan
menggunakan printah :
sudo apt-get update
2. Install Squid.
Install Squid dengan menggunakan perintah :
sudo apt-get install squid
Matikan Ubuntu dengn perintah :
sudo shutdown –h now
3. Lepas kabel Jaringan Lab yang sebelumnya digunakan untuk mengambil Repository Ubuntu. Pasang kabel
Jaringan dari Hub Lokal ke Ubuntu. Nyalakan Ubuntu.
4. Setting IP Address Ubuntu.
Ubuntu yang digunakan (diasumsikan) memiliki 2 LAN Card. Sehingga Ubuntu akan mengenali 2 LAN Card
tersebut sebagai eth0 dan eth1. Konfigurasi atau setting pada tiap LAN Card yang digunakan akan digambarkan
pada halaman berikutnya.
sigitmardiyanto@yahoo.com – hal. 2
Eth0 akan dihubungkan dengan modem dan memiliki konfigurasi sebagai berikut :
IP Address : 192.168.1.2
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
Pada jendela Network Connections disamping
double-klick pada eth0 atau pilih eth0 kemudian
tekan Edit.
Pilih tabulasi IPv4 Settings. Pada bagian Method
pilih Manual. Untuk memberikan IP Address
tekan tombol Add.
sigitmardiyanto@yahoo.com – hal. 3
Masukkan IP Address, Netmask dan Gateway
sesuai dengan yang telah ditentukan. Setelah itu
tekan Enter dan akhiri dengan menekan tombol
OK.
Eth1 yang dihubungkan dengan Hub/Switch akan menggunakan konfigurasi IP Address sebagai berikut :
IP Address : 192.168.50.1
Netmask : 255.255.255.0
Gateway : 192.168.1.1
Untuk langkah-langkah dalam memberikan IP Address sama dengan pemberian IP Address pada Eth0
(gambar di atas).
Selesai dengan pemberian IP Address untuk masing-masing Eth, silahkan cek dengan menggunaka ifconfig pada
terminal, untuk mengetahui apakah IP Address yang diberikan sudah tersimpan atau belum.
5. Konfigurasi Squid.
Sebelum melakukan perubahan pada file konfigurasi Squid, lakukan back-up terlebih dahulu pada file
konfigurasi Squid dengan menggunakan perintah :
sudo cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak
Buka file /etc/squid/squid.conf dengan menggunakan perintah :
sudo gedit /etc/squid/squid.conf
sigitmardiyanto@yahoo.com – hal. 4
Baris konfigurasi squid.conf yang perlu diperhatikan :
http_port
Menentukan pada port berapa Squid akan digunakan. Umunya menggunakan port 3128. Sehingga pada
konfigurasi baris ini pastikan setting http_port menjadi :
http_port 3128
Access Controls (ACL)
ACL atau Access Controls List pada Squid akan digunakan sebagai pengontrol akses untuk terkoneksi ke
Internet. Pada baris ACL nanti akan didefinisikan alamat IP Address yang bisa mengakses ke Internet
dan alamat situs yang tidak bisa diakses oleh client.
Baris konfigurasi ACL untuk mengijinkan client terkoneksi ke Internet :
acl host_client src 192.168.50.1-192.168.50.5
Pada baris di atas ACL yang digunakan memiliki nama host_client. Sehingga pada file squid.conf
akan tampak seperti gambar di bawah ini :
IP Address yang diberikan setelah parameter src adalah IP Address yang akan digunakan oleh
komputer client (192.168.50.1-192.168.50.5).
Baris konfigurasi ACL untuk mem-block situs www.facebook.com dan www.youtube.com :
acl bad_facebook dstdomain www.facebook.com
acl bad_youtube dstdomain www.youtube.com
Dua baris di atas akan membuat ACL dengan nama bad_facebook dan bad_youtube. Setelah baris
di atas ditambahkan, maka pada file squid.conf akan menjadi seperti gambar di bawah ini :
Nama-nama ACL yang sudah dibuat di atas akan digunakan pada konfigurasi http_access. Sehingga
jangan sampai lupa dengan nama ACL yang sudah didefinisikan (dibuat).
sigitmardiyanto@yahoo.com – hal. 5
Http Access
Bagian http_access berfungsi untuk mengeksekusi ACL mana saja yang diijinkan atau yang tidak
diijinkan untuk tehubung ke internet. Baris tambahan http_access yang sudah disesuaikan dengan ACL
ada pada baris 695-698 dari gambar di bawah ini :
Setelah semua konfigurasi Squid selesai dilakukan yang meliputi http_port, definisi ACL dan konfigurasi http_access
lakukan restart pada komputer Ubuntu yang digunakan. Cek kembali file squid.conf untuk mengetahui apakah
perubahan yang dilakukan masih tersimpan atau belum. Jika semua perubahan dan konfigurasi masih tersimpan
pada squid.conf langkah selanjutnya tinggal menghubungkan Ubuntu dengan modem untuk mencoba koneksi ke
Internet.
Secara garis besar konfigurasi yang dilakukan setelah selesai menginstall Ubuntu adalah :
1. Setting Repository.
2. Install Squid.
3. Konfigurasi Squid.
http_port.
Pembuatan ACL
ACL untuk IP Address yg terhubung ke Internet.
ACL untuk mem-block situs.
http_acces.
4. Hubungkan dengan modem.